Sunday, February 22, 2009

Sunah nikah, Scary or Easy..?


World have been changed...
yup, Pernikahan pun menjadi sebuah objek dari dinamika opini yang semakin membludak karena perkembangan jaman, karena dunia sudah berubah, dan orang2 nya pun juga berubah...
Pernikahan...kerap dibenturkan dengan sesuatu yang disebut karier, rizki, even bibit, bobot dab bebet hehehe
Kalo survey kecil-kecilan temen2 saya yang nota bene sudah pada kerja, dengan umur rata 23-26 biasanya yang umur 23,
kalo ditanya kapan nikah? jawabnya pasti.."hehe kapan ya....belum kepikiran cuma ya nanti lah cr duit dulu"
Ada juga yang langsung sebut usia misalnya umur 28, 29th..

Bagi saya Pernikahan adalah sebuah prestasi, yah setidaknya kita dinilai siap sama Allah untuk memasuki fase kehidupan baru, untuk berpikir kesana kadang malu, mengingat diri masih seperti ini. Beberapa teman bilang muali resah karena umurnya yang sudah seperempat abad tahun ini dan biasanya bilang "aduh jenk..aku udah tua nih, hehehe udah ditanyain ortu mulu...mana calonya..."
(herannya kok ya tanyanya kesaya ya, padahal ane kan masih belia gini hehehe)
kalo menurut saya sih, Pernikahan itu masalah kesiapan, kesiapan untuk sesuatu yang erat kaitannya dengan compromise...dalam Surat Al-Maidah (1)=
"Wahai orang-orang yang beriman penuhilah janji-janjimu"..
Bukankah pernikahan adalah sebuah janji, janji kita terhadap Allah dan siapa kelak suami/istri kita, dan janji tersebut merupakan sesuatu yang muncul dengan adanya sebuah'uqdah (simpul ikatan).
Jadi kalo udah niat kesana berarti itu adalah initial stage ..next adalah preparation...aduh rasanya buannnnyaaaaaaaaaaakk deh kalo mau ngomongin persiapan..dari menjaga hati, belajar masak, dewasa, kemantapan masa depan dsb, dan yg terpenting dimensi rohani..wah2 so complicated..but these're nt called HARD,,jika udah niat bahkan kata seorang Ustadzah kita akan enjoy dalam melakukannya..
Surat An-Nur (24)
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)..".
Jodoh adalah rizki jika jodoh merupakan janji Allah kenapa kita harus kuatir lagi?, so ...sibukan diri dengan preparation dan preparation..memang dalam hal ini saya juga belum konsisten...
Dalam hal ini, banyak juga deh temen2 yang malu mengakui bahwa dirinya sedang dalam persiapan kesana, siapa jodohnya itu urusan Allah..Kenapa ya? temen2 ngaji saya dulu, pada uring-uringan kalo mulai ngomongin soal munakahat..trus main tunjuk2 kan..sambil2 ketawa ketiwi..hahaha dasar pada muna nih,,,
Padahal meski kita dalam rangka persiapan bukan berarti trus menikahnya dipastikan dalam waktu dekat kan...wong persiapan menikah itu banyak kok...bisa aja memakan waktu 4-5 tahun..hehehe. Yang jelas, pernikahan ...kata Ustadzah lagi sih harus diniatkan buat alasan Syar'i maka Insya Allah barokah..nah apa saja sih alasan yang gak Syar'i=
salah satunya...Merasa Udah keburu tua, n nikah cuma buat status.., atau hanya alasan duniawi misalnya karena ikhwannya ganteng..whakaka...
kalo alasan yang syar'i sih dimensinya berat nih...hehehe tapi bukan berarti manusia langit aja yang bisa mengemban itu kan? jelas lah pernikahan ditujukan untuk kemaslahatan umat banyak, Perbaikan diri, dan kebaikan dunia akhirat lah..In This case saya gak mau membuat statement yang susah dipahami dan membuat kmakhluk "pernikahan" itu menjadi tampak menakutkan...pernikahan itu sudah filosofis..jangan dinyatakan dalam kata2 yang filosofis..
Amin2 deh...
semoga org yang melaukan atau akan memutuskan pernikahan semua sampai tahap ini, sehingga pernikahan di dunia ini barokah deh.

No comments:

Post a Comment