Sunday, July 24, 2011

When COOKING become my favorite @ weekend



Weekend ini saya mencoba “menghancurkan” (baca: agak memporak porandakan), dapur saya yang belakangan saya tambah kelengkapan nya dengan 1 buah solet kayu seharga Rp.2000( nitip kakak di pasar kalibata), dan cupit penggorengan seharga Rp. 6000 yang dibeli di took serba 6000 di ITC Depok.
Berawal dari keinginan berbuka puasa kamis kemaren dengan makanan2 yang bisa dibuat sendiri, tb2 saya searching ttg bagaimana membuat kue2 tanpa oven pilihannya banyak dari kue lumpur, kue cabai/telur, canai dan sampailah pada pancake (inspirasi ini sy dpt dari youtube dan sang kakak ipar yang khasanan perkueannya udah OK),
Beberapa hr ini saya mencoba dan masih penasaran dengan Pancake, confuse terletak pada “bagaimanakah adonan pancake yang seharusnya menurut Undang2 dunia Pancake Internasional”, saya bingung apakah memakai baking powder atau soda kue ??..(akhirnya sih saya memilih membeli soda kue saat di indomaret belakang rumah). Apapun itu hasilnya TIDAK mengecewakan..dan selamat anda masuk ke babak berikutnya..(sok sok master chef)
Selalu mencoba dan terus mencoba ..itulah kiranya filosofi hidup yang juga bisa diterapkan dalam dunia permasakan nasional. Karena prinsip ini, maka saya putuskan untuk mengambil tema COOKING di weekend minggu ini.
Menu yang saya ingin mencoba membuatnya adalah..:
1. Kering Tempe: Motivasinya adalah karena akan bulan Ramadan, menu ini tahan lama dan cocok untuk orang yang telat bangun sahur, karena udah enak meski hanya dengan nasi putih atau ceplok telor. Here we this…

Tips membuat Kering tempe ini adalah:
• Untuk teri mendingan gunakan yang belum asin karena lbh kering, kalo yg asin harus dicuci dulu, jadinya basah, kalo basah kadang jadi a lot, tapi bisa juga milih yang asin, tp butuh digoreng 2 kali
• Bahan kering tempe (tempe, kacang, teri , kentang dkk) digoreng terlebih dahulu agar kering sebelum dimasukan dalam masakan bumbu
• Tambahkan daun jeruk biar sedep, saat semua bumbu termasuk gula jawa mengental matikan api, dan masukan bahan kering yang sudah digoreng. Kenapa dimatikan? Ini untuk menghindari bahan yang gosong (tips ini saya dapat dari ibu saat telpon2 kemaren, tapi karena pas bikin kering tempe sambil nonton Mario Teguh, maka saya malah lupa menerapkan tips ini:D , Jadilah hasilnya rada coklat tua ..:P
2. Kue Telur gabus: Menyontek dari resep dibelakang kemasan snack kue telur keju, untuk membuat ini sya pake tepung Tapioka, tapi alamakjannnn…susah bener mlintir2nya karena adonan tapioca sifatnya lembek dan gampang padat..
Tips membuat telur gabus adalah;
• Saat mlintir2 adonan pilin adonan kecil saja, kira 2 seupil deh karena adonan tapioca sifatnya mengembang. Biar ga berubah bentuk gunakan bantuan tepung terigu agar tidak lengket, Ohya jangan lupa adonannya dikasih parutan keju biar guriih..
• Saat menggoreng harus rajin diaduk2-aduk, biar rata
• Jangan masak pada minyak yang panas karena bs cepet gosong, kalo gosong dikit aja aromanya udah beda
3. Pancake keju pandan: Ini sebenarnya saya masih dibilang gagal dalam membikinnya, seperti yang udah dibahas di atas, saya belum menemukan pasal terkait undang-undang Pancake Internasional mengenai adonan yang baik untuk pancake. Meski begitu rasanya gurih dan enak (tambahkan keju di adonan dan aroma pandan) buktinya saya belum sempet moto udah habis (yaeyalah saya cuma bikin 3 buah, dan 2 dimakan kakak saya, sisanya saya)..but just believe me it was good…hahaha
Tips untuk Pancake:
• Jika masih confuse dengan racikan adonan, bikin adonan sedkit2 saja
• Jangan terlalu banyak gyula halus, sifat gula halus hanya untuk penggurih saja, jika kebanyakan bisa cepet gosong
• Soda kue jangan terlalu banyak karena akan kerasa dimulut dan agak pahit
• Pisahkan kuning telur putihnya..putih telur dimasukan paling akhir dengan di mix dulu menjadi kaku (klo belum punya mixer as me, ya langsung masuk aja di akhir dikocoknya pake sendokLP)

Thoose are my cooking this weekend, banyak yang menginspirasi saya terutama ibu, mba Iid (kakak ipar), dan ide2 buka puasa yang bisa saya lakukan di dapur sederhana saya. Sayanganya…(langsung sedih), person who try my cooking ist not him…yah..bukan suami saya, biasanya si suami hanya bisa dikompor-komporin lewat telepon tentang masakan yg saya buat, Sebenarnya ..dia bukan advisor yang baik dalam dunia masak memasak (karena apapun yg saya masak untuknya saat pulang ke Jakarta selalu dihabiskan dan dibilang “enak”). Tapi tenang suami saya tidak suka berbohong kok..hehehe . Okay …lets go For another cooking ..keep selama masih ada minyak, masih ada gandum dan dapur masih dibersihin sm mbak sum, just keep trying…:)

No comments:

Post a Comment