Sekarang saya pengen mencoba berkelakar tentang sebuah ide yang berbicara tentang produk multimedia yang sarat akan teknologi tinggi, saya seorang manajemenis(sebuah istilah yg pd digunakan untuk org2 dengan otak sosial lbh tinggi dr pada otak science)
Adalah usulan konsep produk Multimedia masa depan (pokoknya PD abis), yang juga sy ajukan dalam kampiun (sebuah program penulisan makalah di perusahaan saya, biasanya para pegawai “terpaksa” bikin karena dimasukan dalam KPI). e-Breakfast merupakan layanan untuk memenuhi kebutuhan "bersarapan pagi" secara online, praktis, dan sehat. e-Breakfast menyediakan katalog makanan sehat yang mudah penyajiannya, sistem purchasingnya dilakukan secara online melalui PC dan Mobile dari website khusus. e-Breakfast menggunakan alat bayar electric card dimana bisa dibeli di channel Plasa Telkom atau event-event tertentu.
Electric card e-Breakfast bisa disebut Elbre Card (Electric Breakfast card merupakan alat bayar yang bernilai dalam poin. Elbre Card mempunyai pin dan id khusus yang bersifat privat. Setiap pembelian yang dilakukan akan mengurangi poin dalam Elbre card secara otomatis.
e-Breakfast mempunyai latar belakang usulan yang nyata dan sering dijumpai dalam aktivitas kita sehari-hari. Semangat usulan ini adalah dengan seringnya dijumpai ketidak memadahinya pemenuhan kebutuhan akan “Sarapan pagi” di lingkungan para pekerja terutama pekerja Jakarta. Sarapan sehat dirasa susah untuk didapatkan mengingat sedikitnya waktu yang ada karena terbuang dalam perjalanan ke kantor. Di Bawah ini beberapa survey yang menjadi semangat ide dari e-Breakfast.
1. Adanya sebuah survey yang diikuti oleh 4.166 pengusaha asal Inggris itu menunjukkan, sekira 34 persen responden mengaku sulit memulai pekerjaan dengan baik karena perut masih kosong. www.okezone.com
2. Dari Survey yang diadakan Food and Mood Project sebanyak 88 persen dari total 200 responden mengakui bahwa makanan yang tepat akan berpengaruh bagi kesehatan mental.Sementara 26 persen sisanya menyebut sarapan pagi membuat mereka mengalami perubahan moodke arah yang lebih baik
3. Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan mengatakan, sarapan pada dasarnya memberikan kontribusi sebanyak 25% gizi bagi tubuh. Gula darah pun akan terpenuhi sehingga orang merasa semangat untuk menjalani aktivitasnya pada pagi hari dan tidak mudah lapar hingga waktu makan siang. Begitu pula pendapat Prof Dr Fransiska Rungkat MSc dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB yang juga menekankan pentingnya memulai hari dengan sarapan.
Penjabaran terkait konsep produk e-Breakfast ini akan dipaparkan pada bab selanjutnya.
1. Konsep pricing
Konsep pricing e-Breakfast menggunakan strategi Penetration Price artinya, harga di tetapkan secara murah. Menu yang ditawarkan bermacam-macam dengan satu tema yaitu menu west-east yang halal dan sehat. Strategi ini digunakan untuk mendorong konsumen agar berlangganan dan menggunakan produk.
Satuan harga menu ditetapkan dalam POIN. Untuk melakukan pembelian, konsumen dapat membeli sejumlah poin dengan daftar sebagai berikut;
1) 100 POIN = Rp. 100.000
2) 200 POIN = Rp. 235.000
3) 500 POIN = Rp. 450.000
4) Dst
Sedangkan untuk harga menu Rancangan awal adalah sebagai berikut;
1) Fried Rice with vegetables and egg + orange jus mini = 12 POIN
2) Corn Salad for diet + juice (strawberry, orange) = 11,5 POIN
3) Cheese Sandwich + juice (strawberry, orange) = 11,5 POIN
4) Baked bread with (nuts, blueberry, chocolate) + Hot green tea = 10 POIN
Menu-menu dalam e-Breakfast harus secara berkala di perbaruhi dengan inovasi dan kreativitas tertentu, untuk delivery charge adalah 1 POIN kalo berlangganan selama 20 hari atau lebih hanya dikenakan 10 POIN. Untuk program gimmick dengan syarat dan ketentuan tertentu sewaktu-waktu biaya kirim bisa FREE.
2. Konsep operasional
Untuk mendukung operasional e- Breakfast harus didukung oleh:
· Mitra / Vendor penyedia menu Breakfast
· Mitra pengembang webportal dan aplikasi yang terintegrasi dengan system e-money dan order management
· Mitra/ vendor delivery order dengan armada mobil atau kendaraan motor yang memadai
· Sedangkan Telkom Multimedia berperan sebagai pengelola kemitraan dan Operasional teknis lainnya.
Wilayah area pasar yang dipilih untuk short term adalah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, alasannya Karena wilayah ini merupakan wilayah perkantoran yang sesuai dengan segmen e-Breakfast.
3. Konsep registrasi :
Konsep registrasi e-Breakfast sangat mudah seperti membuat email atau mendaftar member dalam online shopping lainnya, pelanggan cukup masuk dalam menu “SIGN UP” dan mengisi form pelanggan secara online baik melalui handpone (dengan spesifikasi tertentu), dan PC. Pada menu registrasi pelanggan diberi Option untuk mencoba TRIAL selama 3 hari dengan tagline nya adalah “Three days for healthy Breakfast”. Untuk masa trial ini, calon pelanggan tidak perlu membayar. Program Trial ini, berlaku hanya untuk sejumlah register tertentu. Untuk trial ini admin e-Breakfast akan memilih pelanggan trial dari berbagai kantor yang tersebar sehingga tidak terpusat.
Form registrasi pelanggan e-Breakfast sebisa mungkin juga mencari informasi terkait consumer behavior dari calon pelanggan survey kecil atau beberapa pertanyaan terbuka untuk profiling segmen dan target pasar.
4. Konsep pembayaran
Konsep pembayaran e-Breakfast menggunakan konsep e-money. Yaitu pembayaran dengan alat card. Rencananya akan disebut Elbre Card (Electronic Breakfast card). Kartu ini memiliki id dan password masing-masing satu untuk satu pelanggan terdaftar. Elbre card bernilai dalam POIN sesuai paket POIN yang dibeli. Saat pelanggan melakukan pembelian, pelanggan cukup memasukan id dan password pada webportal e-Breakfast, dengan demikian secara otomatis POIN Elbre Card akan berkurangs esuai dengan harga POIN menu yang dipilih.
e-Breakfast juga bisa didapatkan melalui drive thru di beberapa venue untuk uji coba. Untuk pembelian ini, pelanggan bisa langsung memilih menu dan cukup dengan menggesekan kartu utnuk mengurangi POIN Elbre Card.
Dan akhirnya tdk bisa dikatakan seorang manajemenis jika dalam tulisan ilmiahnya tidak disertai dengan analisa STP (sorak sorai…korps manajemenis):P, so cekidot
· Segmentasi:
1. Demografis: Para pekerja dengan tingkat ekonomi middle up, yang tinggal didaerah Jakarta dan sekitarnya, usia yang disasar adalah usia produktif sebagai pekerja.
2. Psikografis: Pekerja dengan karakterdemografis sepeti disebutkan pada poin demografis di atas yang memiliki behavior atau persepsi psikologis tentang pentingnya makan makanan sehat setiap pagi, dan mendambakan cara yang praktis dan mudah untuk itu.
· Traget pasar:
Target pasar dari e-Breakfast adalah: Para pekerja yang berusia produktif dengan rutinitas pekerjaan yang cukup padat, mereka beraktifitas dari pagi hingga menjelang malam di tempat kerja, biasanya tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya (bodetabek), sekelompok pekerja ini memiliki penghasilan dengan kelas middle –up, dan cukup bisa dikatakan melek teknologi dan bisa akses internet dengan mudah melalui gadget pribadi, atau koneksi kantor. Target market untuk e-Breakfast
1. Positioning:
Positioning e-Breakfast adalah :
“sebagai solusi sarapan sehat yang praktis, dan modern”. E-Breakfast bukan Cuma diposisikan sebagai menu sarapan yang sehat dan praktis karena innovasinya dalam memanfaatkan teknologi, namun juga sebagai pilihan cerdas bagi anda pribadi yang dinamis dan melek teknologi.
Kemitraan e-Breakfast
Mitra dari perusahaan penyedia layanan delivery order: konsep e-breakfast perlu didukung dengan perusahaan penyedia outsource jasa delivery order dengan armada mobil box atau kendaraan box. Area layanan yang diperlukan adalah area perkantoran Jakarta pusat (tamrin, menteng, merdeka selatan, kebon sirih, harmoni, dkk), dan Jakarta selatan (gatot subroto, mega kuningan, setiabudi, sudirman)
Ok demikian dan teruslah berimajinasi dan beride kreatif ttg produk MULTIMEDIA
Erina Isdiwati
No comments:
Post a Comment