Wednesday, June 29, 2011

Cokelat dan Kayuputih




Filosofi Cokelat dan Kayuputih
Aku percaya setiap orang mempunyai sebuah makna untuk setiap benda, sebagaimanapun “keras” atau “cuek” nya orang itu.here we this! I’m such a stubborn, and defensive personal..but I often become a melancholic person easily anyway..
Yup, dua hal (*ups I mean stuff), yang bagiku sangat sensitive, deep (*daleeemmmmm), and u can say those are “so me”! is COKLAT dan KAYUPUTIH
***Coklat
Bukan sekedar makanan dari biji kakao yang manis, gurih, biasanya berisi almond dkk..bagiku coklat membawa sebuah suasana yang membawa kita untuk beranalisa, bertipologi, tentang banyak hal yang kita pikirkan.
Sambil makan coklat sederhana dengan bungkus ungu (baca: cadburry) di sudut kamar, berbaring, kemudian mata kita memandang dinding kamar yg sebenarnya tdk benar-benar dipandang…akhirnya jauhh pikiran kita berhasil dibawa dalam sebuah analisa, dengan tata pikiran yang yang seksama memilah masalah satu demi satu, membuatnya menjadi ringan, dan ketika setiap pikiranku berhenti aku kembali dengan gigitan kedua kemudian pikiranku mengembara lagi….Coklat itu nikmat, hingga menjernihkan pikiran yang ada, manisnya seakan mengajak berbagi cinta..aku mengunyah dan dunia ini hanya miliku..sangat privat dan aku sangat nyaman, kemudian aku ingat teman2ku, ingat saudaraku..
Begitulah caraku menikmati coklat, benda sederhana yang sangat mudah aku dapatkan (dengan beli indomaret yang jaraknya kira-kira 150 m dr rumahku)
I’m feel secure , and save..
***Kayuputih
Sebuah cairan yang didapat dari tanaman Melaleuca cajuput sp (sambil melirik di botol kayuputih caplang deket netbook), wangi..(beberapa orang enek dengan baunya), dan hangat..
Aku pikir si kayuputih ini cukup selalu ad dalam setiap moment-moment penting masa kecilku.. Woow…seorang gadis kecil nakal di desa dengan umur 7-10 tahun punya moment penting???
Yaa katakanlah ..saat sakit panas, saat makan lele didepan tv sambil nonton dono kasino endro bersama keluarga tercinta, dan saat mabuk perjalanan dan dengan dipeluk manja sm ibu yang setia mengoleskan minya kayu putih di leherku..semuanya dan banyak lagi …setiap setiap itu, kayu putih selalu hadir ..selalu ada..baunya selalu ada..
Saat itu liburan mau lebaran, kami sekeluarga berlibur di pandakan tretes jawa timur, di villa milik…perusahaan ayahku (hehehe bukan ayahku lah, jd intinya kalo pegawai dpt diskon), dan dr jogja, kami naik bis yang tentu saja sukses membuatku mabuk perjalanan (kalo g salah smpet muntah2..:P), sepanjang perjalanan ibuku selalu memeluku aku sembunyikan wajahku diketiaknya, dan akupun merasa nyaman..:). Sesampainya di lokasi, bagiku itu merupakan moment yang terindah…surrounding with warm family, menikmati kejadian lucu, unik dan gak biasa khas keluargaku (break the rules), menjadi kenangan yang terindah…di sebuah dataran tinggi bercanda bersama keluarga di sebuah villa batu bata, ada cerobong asapnya..mirip rumah kurcaci..
Dan minyak kayuputihpun ada..:P
Saat SMP aku sering migraine, bersekolah dengan jarak tempuh yang lumayan jauh..mungkin membuatku sering merasa nyeri leher dan pusing sebelah, setiap hr aku gak pernah absen membawa balsam kecil merk Balpirik warna ijo dengan bau kayuputih..bagiku itu adalah benda yang maha penting… kadang aku hanya menghirupnya (missal br th tb2 ad ujian harian, atau sebel krn diejek teman), kemudian merasa tenang…(some people will say that “Lebay”..:P)
Sampai2 waktu itu aku harus menempuh jalan pulang dengan 2 kali angkot, dan saat turun angkot pertama, disitu ad penyewaan VCD , dan komik yang jd andalan para siswa siswa putih biru, atau putih abu-abu yang “transit” ganti angkot …
Mungkin seminggu 2 kali (jika tdk ketahuan ibu, krn wkt itu aku ketangkep bsh pura2 belajar pdhl bc komik doraemon dan komiknya disobek:P), aku pinjam komik disitu, sistemnya konvensional lah, dengan ninggal kartu pelajar (maklum anak smp mana punya KTP, atau SIM), pas buka2 tas, eh si kartu pelajar gak kebawa, gak th dimana mungkin keselip diantara bukuku di rumah. Dengan muka cengengesan aku berani aja bilang
“mba ni kartu pelajar aku gak kebawa, aku sering kok mba pinjem disini, gmn kalo jaminannya benda lain?
Si mbaknya msh senyum2 bingung, lalu kusodorkan balsam kecil hijau yang nampak bulukan..
“nih mba balsam aku rasa kayuputih buat jaminan, beneran mba bahkan bisa dibilang itu lbh penting dari kartu pelajar aku mba..”
Entah bingung, atau merasa iba..si mbaknya oke saja menerima jaminan sebuah balsam kecil ijo rasa kayuputih yang isinya Cuma setengah sebagai jaminan.., dan jadilah dia bersemayam disana selama 2 hari (krn aku pinjem 2 komik jadi 2 hari..:P)
Begitulah kiranya
Saat menghirup benda ijo ini, pikiranku selalu etrbawa dalam moment2 keluarga yang hangat disebuah desa sukoharjo masa kecil, masa smp, masa sma…
Feeling love to be loved…with my family..


Just tell u
Erina

No comments:

Post a Comment