Tuesday, April 20, 2010

CSR as Sweetener , is doesnt matter?

CSR...Corporate Social Responsibility..merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk kepentingan stakeholder perusahaan secara umum, divisi CSR sudah marak diadakan sebagai bagian dr sebuah entitas bisnis baik komersial maupun tidak,

CSR sudah sangat "laku" untuk dijadikan sebauh tema atau materi dari acara2 besar perusahaan. Uhmm misalnya, tema ulang tahun, tema iklan, tema acara tertentu, atau sekedar gathering.

Ambil contoh sekarang adalah tema iklan,
banyak perusahaan yang memposisikan produk mereka sebagai produk fylantrophist, yaitu produk yang seakan mempunyai lokomotif kepedulian sosial. Misalnya iklan pemberian beasiswa ciptadent dimana dana didapatkan dari beberapa rupiah dari setiap pembelian produk. Hal yang sama juga dilakukan oleh Aqua, Lifebouy, Sari Ayu, dan kayaknya masih banyak lagi.

tak ayal memang, produk semacam ini cukup berhasil mencuri awareness atau bahkan preferensi membeli diantara produk yang lain. paling tidak ketika di supermarket, produk ini cukup memberikan value lebih di mata konsumen secara banyak di kanan kirinya produk serupa yang bejibun.. padahal sebenarnya konsep seperti ini, siapa ya yang melakukan CSR? (pertanyaan sindiran) perusahaan atau konsumen?, bukankah harga yang dibebankan ke konsumen juaga akan naik dengan program semacam ini?...hmm

Konsep CSR yang diposisikan sebagai Sweetener untuk memboosting penjualan. Bahkan CSR didekatkan dengan bagian Marketing. Maksudnya??
>>untuk produk yang akan launching, media promosi iklan baik di media tulis, atau televisi, seakan sudah kalah pamor dari promosi tersirat yang digerakan oleh media jejaring sosial, obrolan maya, dsb.

bagaimana perusahaan memanfaatkan itu?, hmm yah banyak kok yang memanfaatkannya dengan membuat materi CSR yang sebenarnya untuk promosi. Materi publising adalah CSR, jika sudah maka woro2 yang akan dilakukan bisa dengan mudah mencuri perhatian atau diterima di berabagai jenis jejaring sosial yang ada. Sehingga next? nama perusahaan akan etrangkat

atau CSR diposisikan sebagai pemantik, yang ini kreatif juga. biasanya ini dilakukan oleh perusahaan yang telah memiliki mapping komunitas segmen yang berhubungan dnegna produknya. pemberian produk secara cuma-cuma untuk beberapa kelompok orang dari komunitas tertentu. Tujuannya? agar produknya bisa digunakan, bahkan lebih baik lagi bisa memiliki hubungan emosional tertentu. Setelah ini, komunitas yang kuat..tentu WOM akan berjalan..dan diharapkan gelombang...pemakaian selanjutnya akan dilakukan. dan seperti yang sudah2..labelnya adalah CSR.

Contohnya misalkan, produsen helm tertentu membuat program
"savety your road" dengan memberikan 100 helm cuma2 untuk pengendara motor gede...nah diharapkan program ini bisa menimbulkan gelombang pemakaian anggota kelompok yang lain.

atau produsen bubuk abate modern memberikan cuma2 bubuk abate untuk 2 kecamatan di jakarta selatan misalnya, nah diharapkan pula kegiatan ini masuk dalam lobyying Pemda dengan produsen agar pemda bisa mengetahui bahwa produk memang efektif untuk menurunkan DBD , so next year bisa jadi supplier tetap depkes..ciee cie..


semakin berkreasi, semakin banyak yang bisa diotak atik dari makhluk yang namanya CSR,
bagus sih, CSR jadi semakin banyak,,meski just as sweetener...so what?
it doesnt matter..!





No comments:

Post a Comment